Aku tidak mengerti mengapa dia berubah. Dia tidak lagi seceria dulu. Wajahnya murung dan senyumnya hilang. Aku ada di dekatnya tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Apakah dia begini karena diputuskan Sammy. Ahh non Miran kenapa non harus begini ??
Biasanya kamu selalu minta ibuku membawakan jus apel merah jambu kesukaanmu. Sekarang buah-buah itu hampir membusuk non. Aku masih ingat ketika non terlambat sekolah tapi mobil non mogok. Waktu itu non dengan rendah hati bersedia membonceng sepeda kayuhku. Betapa bahagia hatiku bisa satu sepeda dengan gadis pujaanku. Yaitu kamu non Miranda
(flashback)
"Ya ampun, Jaka cepet banget sih kamu ?? hati hati." teriakmu sambil menggenggam erat bajuku
"Ga apa apa non. ditanggung selamat!!" kata mantab. Ku dengar tawa kecilmu. Ku lihat kau menahan malu.
"Non Miran tumben mau bareng saya"
"Ga boleh??"
"Ga non boleh kok"
"Ya udah. Ya ga apa apa. Gimana lagi mobilnya mogok. Kamu juga ga pernah mau bonceng mobil ku"
"Saya ngerasa ga pantes non. Nanti apa kata temen-temen non?? masa seorang Miranda Citra Sari mau semobil sama pembantunya??"
Tapi kamu justru memukul kepalaku. Katamu hal itu tidak masalah. Bagi kamu, saya sudah dianggap sebagai teman sendiri...
